Belantika Digital migrasi ke music aggregator utama di Indonesia
Streaming platform paling populer ini berasal dari Swedia. Didirikan oleh Daniel Ek dan Martin Lorentzon yang resmi diluncurkan pada 7 Oktober 2008.
Spotify menggunakan sistem freemium, yang artinya gratis dengan iklan dan kontrol terbatas, serta beberapa fitur tambahan yang tersedia di versi premium, seperti audio lebih berkualitas, mendengarkan tanpa iklan dan dapat mengunduh musik untuk didengar secara offline.
Spotify sudah tersedia di lebih dari 150 negara, salah satunya di Indonesia yang resmi diluncurkan pada Maret 2016. Pertumbuhan Spotify semakin pesat dari tahun ke tahun. Pada awal tahun 2021 Spotify mengumumkan telah memiliki lebih dari 345 juta pengguna aktif di seluruh dunia, dimana jumlah pelanggan berbayar pun meningkat menjadi 155 juta. Belum lama ini Spotify juga telah tersedia di Korea Selatan. Ekspansi ini merupakan langkah penting yang dilakukan, mengingat Korea Selatan adalah pasar musik terbesar keenam di dunia.
Spotify memberikan akses kepada pelanggannya atas ketersedian jumlah lagu yang kini sudah sangat besar, yaitu lebih dari 70 juta koleksi lagu dengan berbagai macam genre dan terus bertambah lebih banyak lagi. Kita bisa membuat playlist lagu favorit kita sendiri yang dapat didengarkan oleh pengguna lainnya.
Ada pula Canvas, sebuah fitur terbaru yang disebut Spotify sebagai “The album art for the streaming era”, sebuah fitur yang memungkinkan artis menambahkan video pendek ke lagu mereka. Hal ini bertujuan menciptakan pengalaman untuki pelanggan menikmati visual inovatif dari artis favoritnya.
Selain itu, kita juga bisa membuat playlist lagu-lagu favorit yang dapat didengarkan secara publik, membagikan lirik ke aplikasi media sosial, dan berbagai fitur lainnya.
Spotify dapat diunduh secara gratis di Google Play, App Store dan Microsoft Store. Serta dapat didengarkan di beragam perangkat, termasuk komputer, ponsel, tablet, speaker, TV dan PlayStation.
— Abs