Belantika Digital migrasi ke music aggregator utama di Indonesia
Tahukah kamu, Joox berasal dari kata “jukebox”. Layanan streaming musik milik Tencent ini didirikan pada tahun 2015 di Tiongkok namun memiliki pasar besar di Asia seperti Hong Kong, Myanmar, Malaysia, Indonesia dan juga pasar Afrika Selatan. Sebelum adanya Joox ini, Tencent sudah punya QQ Music yang merupakan salah satu layanan streaming dan download musik terbesar di China. Mereka memperkenalkan Joox sebagai perluasan layanan mereka ke pasar luar negeri bukan hanya daratan Tiongkok saja. Menurut info yang terlansir pada tahun 2020, total pengguna Joox bertotalkan 87 juta streamer.
Joox merupakan platform freemium atau layanan mendengarkan lagu secara gratis, tapi ada juga sebagian lagu yang hanya bisa di dengarkan oleh pengguna Premium saja, melalui langganan berbayar atau reward dari penyelesaian tugas yang ditawarkan oleh Joox.
Beberapa layanan musik biasanya memberikan layanan dengar gratis tapi menyelipkan iklan di tengah streamingnya, jika pengguna tidak ingin ada iklan maka harus menggunakan layanan premium melalui berlangganan berbayar, Joox memilih melakukan dengan metode yang berbeda, yaitu iklan pada spanduk dan penampilan iklan lainnya, Joox mengklaim itu sebagai metode periklanan yang sukses.
Joox memberikan layanan VIP untuk memfasilitasi pendengar musik sejati dengan fasilitas download agar bisa didengarkan secara offline serta fitur auto download yang akan langsung dimasukkan ke playlist milik pengguna jika tersambung ke koneksi wifi.
Joox di Indonesia mulai ada pada october 2015 dengan slogan “Live Your Music” dengan menggandeng label ternama seperti, Universal Music, Warner Music, Musica Studio dan Trinity Production.
Joox merupakan salah satu Platform hybrid yang wajib di download bagi pecinta musik dan menjadi bentuk support bagi artis yang mengupload karyanya ke Joox.
— Kris